FORMULA RAHASIA 2 : ZAT / CAIRAN KIMIA CAMPURAN BENSIN DALAM MEMBUAT STEMPEL RUNAFLEK

Beberapa waktu yang lalu Virgo Art Production (VAP) telah membagikan rahasia formula pengganti morris spray kepada publik,  setelah 2-3 hari saya mem-posting informasi tersebut ternyata animo para pengusaha percetakan, sablon dan stempel begitu hangat menyambut informasi yang saya bagikan ini. Banyak sekali telepon dan SMS yang mampir ke HAPE saya untuk sekedar berterima kasih atau menanyakan ini itu perihal formula ajaib asli ciptaan VAP. Membanggakan memang, tetapi dari sekian banyak informasi yang saya share di blog VAP ini, saya masih merasa kurang puas.

Maka dari itu, kami VAP dalam kesempatan ini juga akan membagikan 1 lagi “RAHASIA TERBESAR “ yang selama ini rapat2 di simpan oleh sebagian besar pengusaha stempel. Yaitu tentang  “The Lost Material” yang sengaja di tutup2i oleh para produsen stempel demi menjaga rahasia kualitas terbaik stempelnya agar tidak bisa di tiru oleh produsen lain.

Sebenarnya ditup2i nya bahan ini dalam proses pengerjaan stempel awalnya bukan merupakan kesepakatan bersama. Hanya saja dalam praktek di lapangan, banyak sekali terjadi kesan me-rahasia-kan atau mempersulit informasi tentang material/bahan tsb.

Material/bahan yang saya maksud di atas adalah campuran yang di oplos dengan bensin untuk digunakan sebagai pelarut bahan runaflek. Yaitu bahan sejenis cairan kimia yang digunakan sebagai pelengkap dalam proses menciptakan stempel runaflek yang tajam dan keras.

Dari pengalaman pribadi. awalnyapun saya juga di persulit dalam mencari  informasi tentang bahan kimia pencampur bensin tersebut. Ketika saya bertanya kepada salah satu produsen di Semarang  Bukannya di beri tahu tentang nama bahan / cairan kimia tsb, eh..malahan saya di ejek bahwa di kota Semarang selain tokonya tidak ada lagi yang tahu apa nama bahan campuran bensin tersebut. Dengan sombongnya si karyawan toko tersebut berkoar bahwa campuran ini hanya didapat oleh produsen stempel kelas atas, bukan kelas kacangan seperti VAP. . Mendengar pernyataan ini saya sebagai presiden VAP sangat gondok dan bersungut-sungut untuk segera memberikan jab & opercut  kepada si karyawan tsb. Tetapi hal itu urung saya lakukan karena saya masih punya rasa kasian kepada karyawan bloon tsb.

Dari toko itulah saya terus melakukan pengembaraan dari ujung toko stempel ke produsen yang lain hingga 9 bulan lamanya. Dan hasilnya sama saja “nihil”. Banyak yang berstatement bahwa campuran kimia tersebut hanyalah “mitos” yang dibuat beberapa produsen stempel untuk menakut-nakuti produsen newbie agar urung membuat stempel sendiri. Dengan setengah hati saya sempat membenarkan statement beberapa teman saya tersebut. Namun  ada sedikit hal yang mengganjal hati saya. Yaitu tentang hasil akhir dari stempel runaflek tsb. Ketika di perhatikan, stempel yang keluar dari toko ber-karyawan bloon tsb sangatlah tajam dan dalam. Untuk ukuran font terkecil (2pt) masih dapat terlihat jelas. Beda dengan stempel buatan saya saat itu dan toko lain. Hasilnya tidak bisa setajam dan sedalam toko itu. Akhirnya saya pun berburu dari internet, toko kimia hingga membuat sayembara berhadiah 100.000 agar ada yang mau menunjukan kepada saya nama cairan kimia pencampur bensin tsb. Semuanya tanpa hasil, ada sedikit info di internet yaitu di campur dengan tiner, tetapi dalam hitung2an untung-rugi perdagangan bagi saya tidak masuk akal jika dilihat dari mahalnya harga tiner.

Hingga suatu hari ketika saya sudah capek sekali dalam pengembaraan ini, layaknya wiro sableng yang capek mencari si maha guru sinto gendeng. Datang seorang pegawai BTL listrik yang biasa tongkrong di toko saya. Cerita punya cerita ternyata orang ini (Pak Anton namanya) adalah teman seperjuangan alm ayah saya. Dulu Pak Anton ini juga sempat berjualan stempel dari tahun 87-90 an. Namun berhenti karena diterima kerja di PLN Semarang. Dan dahsyatnya lagi pak Anton ini juga sempat membuat Stempel Runaflek di awal langkanya produsen stempel runaflek. Tak pelak lagi tanpa basa-basi langsung saja saya tanyakan adakah campuran zat kimia yang digunakan sebagai pelarut Runaflek. Seketika itu juga saya di beritahu sejarahnya stempel runaflek, yaitu dulu runaflek malah tidak menggunakan bensin sebagai pelarut, tetapi menggunakn zat kimia yang yang sekarang ini di campur denagn bensin. Dan sayapun akhirnya jadi tahu nama zat / cairan kimi tersebut (alhamdulillah). Ketika saya survey di toko kimia, ternyata nama zat kimia ini ada di toko itu. Dan harganyapun sangat terjangkau yaitu 15.000/liter. Dan cara mencampunya pun 1 : 2liter bensin.

Betapa senangnya hati ini ketika pertama kali saya mencoba zat kimia ini untuk mengerjakan stempel runaflek. Hasilnya persis seperti yang saya lihat. Tajam & dalam bentuk stempelnya pun keras dan tidak da satupun huruf / gambar yang tergerus/retak.

Jadi sebagai rasa syukur saya maka dengan ikhlas hati VAP akan membagikan pengetahuan ini kepada siapa saja yang berminat ingin menggunakan zat / cairan kimia ini. Hanya saja saya tidak akan mencantumkan nama kimia tsb, karena demi menghargai para produsen lain.. Tetapi anda bisa telpon / SMS perusahaan kami dan pasti kami beritahukan namanya.

Oleh : Suluh Prasetyo
           Presiden of Virgo Corp